Dalam akuntansi keuangan dikenal dua buah jurnal yang digunakan untuk merekam data keuangan secara kronologis yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Nah, dalam artikeli akan dibahas cara menyusun jurnal khusus, dalam hal ini spesifik untuk jurnal penjualan dan jurnal pembelian.
Jurnal umum biasanya digunakan pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa sedangkan jurnal khusus biasanya digunakan pada perusahaan yang bergerak dibidang dagang.
Mengenai proses pencatatan bukti transaksi ke jurnal umum telah dibahasa pada pembahasan sebelumnya, jika anda belum membacanya silahkan baca cara membuat jurnal umum perusahaan jasa.
Pada artikel ini akan diilustrasikan tentang cara menyusun jurnal khusus dengan benar. Dalam hal ini penulis batasi untuk pembahasan jurnal khusus penjualan dan jurnal khusus pembelian saja dengan tujuan untuk meringankan dalam memahami jurnal khusus secara keseluruhan.
Setelah memahami artikel ini dengan baik maka silahkan memahami artikel selanjutnya pada pembahasan penyusunan jurnal khusus penerimaan kas dan jurnal khusus pengeluaran kas.
Jurnal khusus merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang sejenis.
Jurnal khusus terdiri dari lima jenis jurnal yaitu jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas dan jurnal memorial.
Setiap jenis dari jurnal khusus hanya menampung satu jenis transaksi keuangan yang sejenis dalam suatu periode akuntansi.
Dengan demikian jurnal penjualan dibuat untuk menampung semua transaksi penjualan barang dagang yang dilakukan secara kredit, jurnal pembelian dibuat untuk menampung semua transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit.
Untuk memperjelas pemahaman tentang penyusunan jurnal khusus pahamilah ilustrasi soal dan pembahasanya berikut ini:
Contoh Ilustrasi Cara Menyusun Jurnal Khusus Penjualan dan Pembelian

Selama bulan November 2013 dalam UD SUKSES Terjadi transaksi keuangan sebagai berikut:
Tanggal 1 November 2013 :
Dibeli barang dagangan dari CV cerdas Rp 5.000.000 dengan syarat 2/15, n/30
Tanggal 6 November 2013 :
Dijual barang dagangan pada toko Pintar Rp 3.000.000 dengan syarat 5/11, n/30
Tanggal 7/11 : Dibeli dari Fa. Rajin Rp 4.000.000 dengan syarat 4/12, n/30
Tanggal 8 November 2013 :
Dijual barang dagangan pada Toko Tekun Rp 6.000.000 dengan syarat 3/14, n/30
Tanggal 16 November 2013 :
Dijual barang dagangan pada PT Cermat Rp 3.500.000 dengan syarat 2/17, n/30
Tanggal 20/11 Dibeli Peralatan secara kredit Rp 500.000 Pada toko Santun
Berdasarkan ilustrasi diatas maka jurnal khusus penjualan dan jurnal khusus pembelian yang disusun dapat dijelaskan dalam uraian berikut ini :
Jurnal Khusus Penjualan
Transaksi keuangan yang dicatat dalam jurnal penjualan merupakan semua transaksi keuangan penjualan barang dagang yang dilakukan secara kredit dengan demikian dalam jurnal penjualan TIDAK menampung pencatatan transaksi penjualan barang dagang tunai, pembelian dan sebagainya.
Dalam transaksi penjualan barang dagang secara kredit terjadi penambahan piutang dagang dan penambahan penjualan.
Ketika terjadi penambahan piutang dagang maka dicatat pada posisi debet karena piutang merupakan salah satu jenis harta sebaliknya ketika terjadi penambahan pendapatan atau dalam hal ini penjualan maka dicatat pada posisi kredit.
Selengkapnya transaksi penjualan kredit berdasarkan ilustrasi soal di atas dapat dicatat dalam jurnal penjualan sebagai berikut:

Jurnal Khusus Pembelian
Transaksi Keuangan yang dicatat dalam Jurnal pembelian adalah transaksi Pembelian barang dagang maupun pembelian selain barang dagang yang dilakukan secara kredit.
Ketika terjadi Pembelian barang dagangan secara kredit maka terjadi penambahan pada akun pembelian dan penambahan pada akun utang dagang,
pencatatan yang dilakukan akibat adanya penambahan pembelian adalah dengan mendebet akun pembelian sejumlah pembelian tersebut,
sedangkan pencatatan akibat adanya penambahan utang dagang adalah dengan mengkredit akun utang dagang sejumlah utang yang terjadi akibat pembelian barang dagangan tersebut.
Ketika terjadi pembelian selain barang dagangan secara kredit, misalnya pembelian perlengkapan atau peralatan maka akan terjadi penambahan akun atau rekening perlengkapan atau peralatan dan penambahan akun atau rekening utang dagang, pencatatan yang dilakukan akibat adanya penambahan perlengkapan atau peralatan adalah dengan mendebet akun tersebut, sedangkan pencatatan akibat adanya penambahan utang dagang adalah dengan mengkredit akun atau rekening utang dagang sejumlah utang yang terjadi akibat pembelian perlengkapan atau peralatan tersebut.
Secara lengkap jurnal khusus pembelian berdasarkan ilustrasi soal di atas adalah sebagai berikut :

KESIMPULAN
Jurnal khusus merupakan jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi keuangan yang satu jenis, satu jenis disini maksudnya adalah bahwa jurnal khusus hanya menampung transaksi yang serumpun.
Misalnya jurnal khusus penjualan maka dalam jurnal ini hanya mencatat atau menampung transaksi penjualan barang dagang yang dilakukan secara kredit, sedangkan transaksi yang lain selain penjualan kredit tidak ditampung dalam jurnal khusus penjualan.
Demianlah pembahasan Cara menyusun jurnal khusus penjualan dan pembelian, semoga pembahasan ini dapat meningkatkan pemahaman saudara tentang jurnal khusus penjualan dan pembelian.