Cara Membuat Kertas Kerja Perusahaan Dagang

Cara Membuat Kertas Kerja Perusahaan Dagang dengan Benar

Posted on

Cara Membuat Kertas Kerja Perusahaan Dagang ada dua pilihan dalam pembuatannya yaitu bentuk kertas kerja yang dibuat dengan pendekatan ikltisar laba-rugi dan bentuk kertas kerja yang dibuat dengan pendekatan HPP.

Pemakaian salah satu bentuk kertas kerja tersebut  berdasakan pada pendekatan yang diterapkan sebuah perusahaan ketika pembuatan jurnal penyesuaian dalam perusahaan dagang.

Apabila ketika penyesuaian persediaan barang dagang sebuah perusahaan menggunakan pendekatan ikhtisar laba-rugi maka dalam pembuatan kertas kerja menggunakan bentuk kertas kerja yang sesuai yaitu kertas kerja yang menggunakan ikhtisar laba-rugi,

sebaliknya apabila perusahaan dagang dalam penyesuaian persediaan barang dagang-nya menggunakan pendekatan HPP maka bentuk kertas kerja yang disusun adalah kertas kerja bentuk HPP,

untuk memahami lebih lanjut tentang unsur-unsur yang melekat pada HPP dan cara perhitungannya silahkan pahami materi perhitungan HPP perusahaan dagang.

Bagaimanakah cara pembuatan kertas kerja perusahaan dagang yang memuat unsur HPP? Atau bagaimana cara membuat kertas kerja dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi?

Berikut ini akan ditampilkan gambar proses pembuatan kertas kerja dengan kedua pendekatan tersebut disertai penjelasannya, silahkan amati dan pahami gambar dan penjelasannya dibawah ini :

5 Langkah Cara Membuat Kertas Kerja Perusahaan Dagang

Cara Membuat Kertas Kerja Perusahaan Dagang

Langkah 1 : mengisi kolom neraca saldo dengan mengutip atau menyalin data-data yang ada di neraca saldo perusahaan dagang periode tersebut, dalam langkah ini anda hanya perlu memindahkan data-data dalam neraca saldo kedalam kertas kerja khususnya pada kolom neraca saldo.

Langkah 2 : Mengisis kolom penyesuaian dengan mengutip atau memindahkan saja semua data dalam jurnal penyesuaian ke dalam kertas kerja khususnya dalam kolom penyesuaian.

Tempatkan saldo jurnal penyesuaian dalam kolom penyesuaian lurus atau sesuai dengan nama akunnya yang tertera dalam nama akun pada kertas kerja,

jika ada nama akun jurnal penyesuaian yang tidak tercantum dalam nama akun dikertas kerja atau nama akun dalam neraca saldo periode tersebut maka tempatkanlah nama akun tersebut beserta saldonya dibawah nama-nama akun neraca saldo.

gambar proses pembuatan kertas kerja perusahaan dagang

Langkah 3 : Isilah kolom neraca saldo disesuaikan dengan cara  menambahkan atau mengurangi saldo akun neraca saldo dengan saldo penyesuaiannya yang ada di kolom penyesuaian.

Dengan aturan jika akun neraca saldonya debit lalu disesuaikan dengan penyesuaiannya yang memiliki saldo debit maka cara mengisi neraca saldo disesesuaikan adalah dari hasil penambahahan saldo akun tersebut dengan posisi debit,

jika sebuah akun dalam neraca saldo memiliki saldo dengan posisi kredit lalu disesuaikan dengan penyesuaiannya yang memiliki saldo kredit maka cara mengisi neraca saldo disesuaikan adalah dari hasil penambahan atau penjumlahan saldo akun tersebut dengan posisis kredit,

sebaliknya jika sebuah akun dalam neraca saldo posisinya debit namun penyesuaiannya memiliki saldo kredit (berlawanan) maka cara mengisi neraca saldo disesuaikan adalah dengan mencari selisih dari saldo akun tersebut,

jika akun yang nilai saldonya besar (tinggi) diposisi debit maka tempatkan hasil pengurangan tersebut diposisi debit dan sebaliknya.

Khusus untuk pendekatan ikhtisar laba-rugi, saldo ikhtisar laba-rugi tidak boleh dijumlahkan atau dikurangi jadi dalam neraca saldo disesuaikan hanya memindahkan saldo yang ada dalam jurnal penyesuaian.

Langkah 4 : Memindahkan semua saldo akun yang terdapat pada neraca saldo disesuaiakan ke kolom laba-rugi dan kolom neraca, dengan aturan akun nominal (semua kelompok akun penjualan, pendapatan dan kelompok akun pembelian,beban) hanya dipindahkan ke kolom laba-rugi dan akun riil (kelompok akun harta, utang dan kelompok akun modal)hanya dipindahkan ke kolom neraca.

Langkah 5 : Tahap akhir dalam pembuatan kertas kerja adalah menjumlahkan kolom debet dan kredit pada kolom laba rugi dan menjumlahkan kolom debet kredit neraca pada kolom neraca.

Jika dalam kolom laba-rugi setelah dihitung menunjukan adanya saldo kredit maka berarti perusahaan mendapat laba sebaliknya jika selisih hasil perhitungan menunjukan saldo debit maka perusahaan menderita rugi.

Satu hal yang penting bahwa selisih anatara debit dan kredit yang ada dalam kolom laba-rugi harus sama dengan selisih debit kredit yang ada dalam kolom neraca.

Demikianlah pembahasan Cara pembuatan kertas kerja perusahaan dagang dalam situs edukasi www.akuntansidasar.com, pahami juga pembuatan kertas kerja perusahaan jasa.

Semoga apa yang dijelaskan dalam artikel ini dapat meningkatkan penguasaan dalam Cara Membuat Kertas Kerja Perusahaan Dagang.

Gravatar Image
Salah satu pendidik yang mendapat amanah menyampaikan Ilmu Akuntansi. Lewat Website Ini kami Share Akuntansi Dasar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *